cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Technopreneur (JTech)
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 22524002     EISSN : 2548558x     DOI : -
Jurnal Technopreneur (Technology & Entrepreneur) adalah jurnal ilmiah tentang hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis tentang rekayasa dan teknologi, dalam bidang teknologi pertanian dan teknik mesin, Teknik Informatika dan Teknologi Hasil Pertanian. Terbit pertama kali tahun 2012 dengan terbitan 2 kali setahun pada bulan Mei dan bulan November.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)" : 6 Documents clear
PREDIKSI HASIL PRODUKSI IKAN TUNA MENGGUNAKAN ALGORITMA NEURAL NETWORK BERBASIS FORWARD SELECTION Salman Suleman; Roys Pakaya
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.185 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i1.159

Abstract

Potensi perikanan dan kelautan merupakan modal dasar pembangunan Provinsi Gorontalo. Berdasarkan persentase rata-rata hasil produksi ikan tuna yang meningkat setiap tahunnya maka perlu dilakukan prediksi hasil produksi ikan tuna dalam rangka peningkatan sektor produksi perikanan kelautan. Metode prediksi times series mimiliki tingkat error data yang rendah dan baik yaitu Neural Network. Metode pelatihan yang dapat digunakan dalam memperbaiki bobot jaringan syaraf tiruan adalah backpropagation. Akan tetapi terdapat beberapa kelemahan diantaranya masalah waktu pelatihan yang lama dalam mencapai konvergen, dan masalah pada overfitting.Untuk itu dalam mengatasi masalah pada metode Neural Nerwork pada penelitian ini ditambahkan metode seleksi fitur yang akan digunakan yaitu forward selection dengan harapan mampu menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik. Dengan penggunaan fitur selection dalam jaringan syaraf tiruan mampu mempercepat waktu kalkulasi dan mendapatkan hasil prediksi yang akurat, sehingga dapat digunakan dalam memprediksi hasil produksi ikan tuna.Dengan membandingkan hasil Root Mean Square Error (RMSE) menggunakan Neural Network yaitu 0,096, sedangkan dengan menggunakan metode Neural Network berbasis Forward Selection didapatkan hasil Root Mean Square Error (RMSE) yaitu 0,080. Hal ini membuktikan bahwa dengan menerapkan pola yang didapatkan dari metode Neural Network Berbasis Forward Selection dalam melakukan prediksi mampu mengurangi nilai Root Mean Square Error (RMSE) dengan hasil selisih yaitu sebesar 0,016.
MUTU TEMPE VARIASI KACANG TANAH DAN KEDELAI Arif Murtaqi Akhmad Mutsyahidan; Desi Arisanti; Pemriliani Suleman
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.755 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i1.158

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional yang telah lama dikenal di Indonesia. Penelitian tentang mutu tempe variasi kacang tanah dan kedelai ini bertujuan untuk melihat variasi pembuatan tempe menggunakan kacang tanah dan kedelai. Pengujian tempe variasi kacang tanah dan kedelai dalam penelitian ini yaitu mengunakan uji organoleptik serta melakukan analisis kimia seperti kadar air, kadar abu, dan kadar lemak. Hasi uji organoleptik terhadap rasa menujukan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap perlakuan T3 lebih tinggi dibanding T1 dan T2. Hasil uji organoleptik terhadap aroma menunjukan bahwa perlakuan T2 lebih tinggi dibanding T1 dan T3. Hasil uji organoleptik terhadap tekstur menunjukkan bahwa T1 lebih tinggi disbanding T2 dan T3. Nilai rata-rata kadar air yaitu T2 memiliki nilai kadar air 56,47%, T1 memiliki nilai kadar air 55,17% dan T3 memiliki nilai 50,45%. Nilai rata-rata kadar abu perlakuan T1 0,59%, T2 0,90%, dan T3 0,67%. Nilai kadar lemak tertinggi pada perlakuan T3 yaitu 4,93% sedangkan rata-rata kadar lemak yang terendah yaitu perlakuan T1 sebesar 3,89%.
REDESAIN ALAT PENCACAH JERAMI PADI MENGUNAKAN MOTOR LISTRIK ¼ HP Siradjuddin Haluti
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.86 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i1.161

Abstract

Jerami padi merupakan bagian dari batang tumbuhan tanpa akar yang akan tertinggal setelah panen butir buahnya .peranan sub sektor non padi juga memrlukan suatu sistem pengelolehan yang seimbanag, meliputi bebrbagai jenis cabang usaha,antara lain usaha ternak tahun.dalam hal ini petani hanya dapat melakukan pencacahan secara manual dengan mengunakan tenaga manusia yaitu dengan secara manual. Tuhuan penelitian yaitu merancang bnagun alat pencacah jerami serta mengetahui prose kerja darri alat pencach jerami secara tradisonal.penelitian mengunakan metode emprik yaitu dengan pengamatan langsung di lapangan ataua di masayarakat petani kemudian di sesuaikan degan data dan studi literatur ,dari data tersebut di lanjutan dengan perancangan desain gambar atau sket gambar penelitian ,tahap selanjutnya adalah pembuatan alat pencacah jerami ini spektifikasinya adalah panjang alat 80 mm lebar 50 mm dan tinggi 50mm dengan kapasitas daya motor adalah ¼ hp dengan kecepatan 2800 rpm dan hasil di ats di simpulkan bahwa ternak bisa maelakukan pencacahan jerami sepanjang 5-50mm sebelum di berikan pasa ternak pencacahan tersebut masih melakukan secara manual dengan kapasitas 0.7kg jerami basah dan srta dalam pencacahan secara otomatis pencachan sebanyak 80 kg menghasilkan jerami sebanyak 26.66 kg/jam
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA MIE JAGUNG PULUT (ZEA MAYS CERITINA) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) Satria Wati Pade; Nurfitriyanti Bulotio
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.591 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i1.155

Abstract

Jagung merupakan salah satu jenis komoditi penting di Indonesia. Komoditas jagung saat ini menjadi komoditas nasional yang cukup strategis (Kementan, 2016). Menurut BPS (2017) produksi jagung di Gorontalo tahun 2015 cukup melimpah tercatat 643.513 ton. Akan tetapi, pada skala petani atau usaha kecil menengah, jagung umumnya hanya dijual begitu saja sebagai kudapan atau makanan ringan. Untuk meningkatkan nilai tambah dan pemanfaatan dari jagung maka dapat dilakukan pengolahan jagung menjadi produk-produk turunannya diantaranya diolah menjadi tepung jagung yang dapat diolah lebih lanjut menjadi bahan dasar dalam pembuatan mie basah. Mie merupakan produk makanan dengan bahan baku tepung terigu sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Produk mie yang berbahan dasar tepung terigu memiliki karbohidrat cukup tinggi akan tetapi kadar proteinnya kurang. Salah satu sumber protein yang cukup tinggi dan mudah didapat yaitu ikan cakalang yang dapat ditambahkan dalam mie basah. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap yang terdiri atas tiga perlakuan yaitu perlakuan A= tepung jagung pulut 200 gr + tepung terigu 800 gr + tepung ikan cakalang 50 gr, perlakuan B=tepung jagung pulut 400 gr + tepung terigu 600 gr + tepung ikan cakalang 50 gr, C=tepung jagung pulut 600 gr + tepung terigu 400 gr + tepung ikan cakalang 50 gr, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Variabel yang diamati meliputi : kadar protein, kadar air, kadar abu, warna dan daya pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar protein 6,47%, kadar air 50,43%, kadar abu 0,64%, warna berkisar antara 2,8-3,4 atau taraf tidak suka sampai netral dan daya pengembangan berkisar antara10,8-28,50%.
MODEL KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPASIAL DI KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Ade Irma Suryani; Loli Setriani
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.502 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i1.154

Abstract

Lahan adalah bagian dari bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian lingkungan fisik (iklim, topografi, hidrologi, bahkan keadaan vegetasi alami) yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Malingreau (Muryono (2005). Evaluasi lahan merupakan suatu pendekatan atau cara untuk menilai potensi sumberdaya lahan. Hasil evaluasi lahan akan memberikan informasi dan /atau model arahan penggunaan lahan yang diperlukan.Tujuan penelitian ini adalah : Analisis tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman jagung di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Untuk menjawab tujuan tersebut, hal-hal yang dilakukan adalah: 1) Menganalis kondisi kesesuaian lahan pada tanaman jagung di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. 2) Mengevaluasi tingkat kesesuian lahan pada tanaman jagung di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam 3) Membuat Peta Model Kesesuaian lahan untuk tanaman jagung menggunakan metode analisis Spasial di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Penelitian ini dilaksanakan di Lubuk Basung Kabupaten Agam dengan pertimbangan sebagai berikut: 1) Lubuk Basung memiliki lahan kering yang dimanfaatkan untuk tanaman jagung. 2) Lokasi terpilih mempunyai potensi untuk tanaman jagung, hasil penelitian didapatkan untuk kondisi fisika dan kimia tanah yang di ambil pada tiga satuan lahan yang berbeda mendapatkan hasil sesuai untuk ditamamkan jagung dan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman jagung pada satuan lahan Nagari garagahan dengan kriteria baik, dan satuan lahan nagari Kampung tangah dengan kriteria Sedang dan pada satuan lahan Nagari lubuk Basung dengan Kriteria Baik. Dan untuk Peta Model kesesuaian lahan Untuk tanaman jagung pada tiga satuan lahan tersebut di sesuaikan pada tingkatan dan kriteria yang didapatkan yaitu Nagari garagahan dengan kriteria baik, dan satuan lahan nagari Kampung tangah dengan kriteria Sedang dan pada satuan lahan Nagari lubuk Basung dengan Kriteria Baik.
PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG BERAS MERAH KOMBINASI UBI JALAR UNGGU TERHADAP MUTU PANCAKE Desi Arisanti; Syaiful Umela
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 1 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.528 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i1.146

Abstract

Beras merah merupakan jenis beras yang memiliki warna merah. Warna merah dari beras merah ditimbulkan oleh pigmen antosianin yang terdapat pada bagian lapisan luarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan pancake dan untuk mengetahui kandungan nutrisi pancake. Parameter yang digunakan dalam uji tingkat kesukaan yaitu warna, rasa, aroma dan tekstur. Sedangkan untuk analisa sifat kimia yaitu kadar air, kadar lemak, kadar abu, dan kadar total gula. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesukaan penerimaan panelis untuk perlakuan terbaik adalah perlakuan A1 (500 g tepung beras merah), yaitu warna 3,77%; rasa 4,00%; aroma 3,8%; dan tekstur 3,77%. Adapun hasil analisa sifat kimia dari pancake tepung beras merah adalah kadar air A1 54,67%; kadar lemak 4,88%; kadar abu 1,03%; dan kadar total gula 10,40%. Dari data hasil penelitian tingkat kesukaan dan analisis kimia pancake tepung beras merah, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada skala 3,53% - 4,00% atau dalam taraf biasa sampai suka, dan pancake tepung beras merah yang paling disuka adalah A1. Dan dari data hasil analisis kimia pancake tepung beras merah dapat ditarik kesimpulan bahwa perlakuan yang paling disuka adalah perlakuan A1 (500 g tepung beras merah).

Page 1 of 1 | Total Record : 6